Gaptektaktakdum

Jadi, ceritanya saya terancam terusir dari rumah maya lama. Yahh, u know what laahh yang sedang heboh-heboh itu dengan akan ditutupnya fitur blogging di suatu akun. Makanya, saya mulai mencoba pindahan ke sini *sapu-sapu debu* karena blog ini sebenarnya sudah ada sejak april lalu, tapi dengan curangnya, postingannya terdahulu saya hapus karena nggak banget. Hihihi.

Terus rumah yang lama gimana? Rumah lama itu memang menyimpan banyak cerita, eh nggak banyak-banyak amat ding. Blog kedua yang saya urus setelah yang pertama terbengkalai. Dari sana saya dapat beberapa teman, juga jadi keranjingan blogwalking, tapi tetap saja saya tidak rajin meninggalkan jejak saya di blog-blog yang saya baca. Dan yang membuat saya tetap tak gentar untuk tak pindahan ketika isu penghapusan fitur blogging mencuat adalah karena saya sudah terbiasa sekali dengan fitur-fitur yang ada di sana. Udah nyaman nan pewe.

Tetapi, sepertinya memang harus pindahan. Yah. Mau pegimane lagi. Yang agak disayangkan mungkin relasi pertemanan yang sudah terjalin, karena kalo udah gini, agak sulit menyamakan rumah-rumah kami yang baru. Yang ini bisa pindah ke sini, yang itu pun bisa pindah ke situ. Syuka-syuka yang punyalahh.

Terus rumah yang lama itu mau diapain? Belum saya apa-apain. Pertama, karena saya masih gaptektaktakdum gimana caranya mengekstrak (kayak jamu aja) isi blog tersebut ke rumah yang baru. Kedua, karena saya masih sok pusing ngeberesin rumah baru yang rada bikin saya kejeduk-jeduk. *dikau lebay*

Iya, saya belum biasa memakai rumah ini. Makanya rada-rada kagok dan gaptektaktakdum. Fiturnya rada bikin saya garuk-garuk kasur. Saya butuh waktu lama untuk sekedar mempelajari konten-konten, cara-cara posting, cara-cara ngeganti background, bahkan saya harus memakai tutorial dari eyang gugel untuk bisa menambahkan sitemeter, traffic feed dan entah apalagi yang bakalan saya tambahkan di sini. 

Bahkan saya harus ketawa-tawa norak malam-malam. Aseli, mungkin emang sayanya aja yang norak ketika saya nyoba blogwalking ke sesama pengguna, mencoba meninggalkan komen di sana, dan mendapati pernyataan yang kira-kira begini: "silahkan masukkan kode tersebut kalau anda bukan robot"

Robot? Robooooottt? Robooooooooooottt???

Oke. Abaikan saja. Saya memang masih dalam tahap menyesuaikan di sini dan masih belajar otak-atik. Bagaimanapun juga saya butuh rumah baru, sebuah rumah yang akan saya pahat dengan jejak-jejak saya, apapun itu, agar jejaknya tidak hilang tersapu angin. 

Semoga betah ya. Dan semoga enggak digusur.

Komentar

Postingan Populer