^_^)

kita tdak pernah tahu yang sebenarnya.kita hanya tahu sepotong-sepotong, menangkap yang berserakan, berceceran seperti debu-debu yang membuat kita menangis. ketidaktahuan membuat kita tidak mengerti. bangunan-bangunan itu makin terkunci rapat. waktu makin ketat menjaganya.
jangan memaksaku memikirkan sesuatu yang tdak mampu kupikirkan karena aku tidak tahu. kalian percaya dan aku sudah percaya kalian percaya padaku. jangan meruntuhkan kepercayaan itu, karena bangunan itu sudah retak-retak.
aku paham. sebisa mungkin aku paham. aku tidak pernah menangis karena itu, tapi sesuatu itu sudah menjdi benalu yang menyerpih. sudah demam beneran.
bagaimana kita tahu kapan saatnya untuk bertahan dan kapan saatnya menyerah? nyaris tidak ada yang tahu. tetapi hati ini tahu, semakin lama semakin dekat untuk menyerah. ini bukan persoalan pesimis dan optimis, tetapi ada hal-hal yang belum boleh kita pertahankan.
seharusnya kalian semua tahu dan mengerti, jikalau suatu waktu aku lari dari kalian. karena itu, jangan ribut mencariku. kalian akan tahu apa alasanku.
karena airmata itu tidak berguna untuk sesuatu itu. tangguh. dan pantas dilupakan.

Komentar

  1. subhanallah...aneh ketemu aneh...


    posphoros (bener gak nih tulsannya?) gimana?


    /aku ora aneh/

    BalasHapus
  2. alhamdulillah....aneh ketemu nggak aneh....

    tulisannya salah. SALAH...!!!
    benernya phosphoros, atau phosporos ya? (yang nulis lupa...) nggak gimana-mana, bab 13 selese

    /retno jg g aneh/

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer