Melukis Pasir (1)

Maka, jika kita masih bisa menggoreskan kata di atas pasir, jangan membiarkan sebatang paku menancap pada sebatang pohon.

Pagi-pagi, seseorang berpesan kepada gadis itu : titip anakku ya.
Gadis itu menjawab dalam hati : baiklah. Insya Allah. Mereka adalah sebagian darahku. Hei, kenapa kamu bicara seolah kamu akan beranjak dari hidup ini?

Lalu seorang kakak bicara padanya : titip doa untuk bapak ya. Titip doa untuk dirimu sendiri.
gadis itu tersenyum : Selalu.

Lalu seorang perempuan setngah baya bicara padanya : Titip resah ini, marah ini, kalut ini, bimbang ini, benci ini...
gadis itu mencoba tersenyum : Selalu, jika aku satu-satunya yang terbaik menurutmu

Lalu dua bocah memeluk leher gadis itu : Titip seperempat masa depan kami....
gadis itu mencium mereka : bahkan jika kalian menitipkan setengahnya, aku ingin berusaha menggenapkan menjadi seutuhnya, seandainya bisa...

Lalu seorang sahabat berkata kepadanya : titip perasaan ketidakmengertianku kepadamu, atas keputusan dan sikapmu
gadis itu ingin menangis : Jika kamu tidak mampu memahamiku, dukung saja aku. Aku tidak meminta lebih dari itu.

Lalu seseorang bicara padanya : titip kalimatku, untuk membuatmu tertawa.
Gadis itu  tertawa : Jangan. aku masih bisa tertawa. hiburlah mereka yang sudah lupa cara dan alasan untuk tertawa.

Lalu seorang lagi bicara padanya : bolehkah saya menitipkan hati?
Gadis itu berpaling : Aku akan melukis di atas pasir. Di laut. Di pantai. Di galeri itu, tidak akan kamu temui satupun pohon, karena aku tidak ingin seseorang melemparkan paku ke pohon-pohon tersebut. 
Tidak pula hati, karena hati terlalu rapuh untuk dilukis tanpa meninggalkan bekas.

(Episode Galmaegi, Melukis Pasir)



Komentar

  1. sabar yo, mbak...

    *padahal gak mudeng maksudte opo

    BalasHapus
  2. tanda-tanda orang kreatif adalah pemikirannya susah dimengerti orang lain...:-D

    /kesimpulan kreatif/

    BalasHapus
  3. Eh ada Pak Kun yang pendiam tanpa kata :-D

    BalasHapus
  4. Terlalu genius itu tidak baik lho...
    Nanti sekolahnya juga harus khusus...

    BalasHapus
  5. ati2, mbak... kreatip2 ngko bid'ah. wkwkkk

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer