Gerimis Sore-Sore

Saya sedang sedih sore ini. Sejak tadi siang sih. Eh bukan juga, sejak tadi pagi. Tapi rasanya sudah sejak kemarin-kemarin saya sedih.

Oke. Saya sedang sedih. Jenuh. Bosan. Stres itu ada. Apalagi ketika melihat tumpukan daftar pekerjaan yang harus saya selesaikan bulan januari ini. Ditambah melankolisme jiwa karena jarak yang terbentang. Maaakkkkk...!! *meratap

Begitu. Sore ini pun gerimis. Gerimis dari langit dan gerimis di mata. Iya, saya sedih. Sedang murung pula dan sungguh berharap, badai segera berlalu. Ah, mungkin saya sedang merasa lelah saja, juga jenuh, mungkin beberapa jam ke depan, saya akan kembali menekuni apa-apa yang harus saya kerjakan. Mungkin beberapa jam lagi, saya akan bergoyang mengikuti irama lagu-lagu dari radio yang beberapa hari ini begitu sering saya dengarkan. Atau bisa jadi, beberapa jam lagi saya malah asyik peluk-pelukan dengan sarung dan boneka kuning saking mumetnya dengan daftar kerjaan.

Well. Saya sedang sedih sore ini. Biarkan saja. Terpekur dalam kubikel berukuran kurang dari 2 kali tiga meter, tanpa jendela, dengan tumpukan kertas di sana sini, juga kabel-kabel yang sering membuat saya kebingungan mencari kabel yang saya butuhkan. Saya sedang jenuh, lelah, bosan dan akhirnya menjadi sedih. 

Iya begitu. Sore ini masih tetap gerimis. Dan saya masih tetap mendengungkan harapan-harapan, berharap semuanya akan dilesatkan ke langit sebanyak bulir-bulir hujan yang jatuh.

Alhamdulillah :-)

Komentar

Postingan Populer