Hanya Hal Sederhana Tentang Air
Dua puluh tahun lebih tinggal di suatu daerah di pulau Jawa dengan ketersediaan air tanah yang melimpah-limpah pada kenyataannya memang membuat terlena. Sejak kecil keluarga saya menggunakan air tanah yang diambil melalui sumur. Jadi tak pernah ada cerita harus langganan air PDAM, beli air bersih dalam tong atau memakai air galon isi ulang. Kami murni menggunakan air sumur yang debit airnya berkurang sedikit ketika musim kemarau dan melimpah-limpah ketika musim hujan.
Hingga kemudian, saya terperangah ketika harus tinggal di Bontang, Kalimantan Timur. Kualitas air di daerah tempat saya tinggal tidak sebagus di tanah kelahiran saya. Ada bau khas dari air tersebut serta warnanya yang sedikit kekuningan. Untuk mencuci baju mungkin tak masalah, tapi untuk masak, mencuci bahan makanan serta sumber air minum, jelas itu merupakan masalah.
Maka dipakailah alternatif menggunakan air galon isi ulang untuk keperluan memasak. Harga air galon isi ulang membuat saya menjerit dalam hati karena harganya mencapai 2,5 kali harga air galon isi ulang di Jawa. Padahal untuk keperluan memasak dan air minum sekeluarga tidak cukup hanya menggunakan satu galon air dalam satu pekan.
Setelah bergerilya ke beberapa tetangga, ternyata tetangga banyak yang menggunakan water purifier untuk keperluan memasak dan mencuci bahan makanan. Ini solusi yang lebih praktis, sehat dan tentu saja hemat :-). Pada waktu itu Pure It belum masuk ke area Bontang dan beberapa rekan membelinya langsung dari Jawa.
Maka masalah air minum dan air untuk keperluan memasak pun terselesaikan. Bagaimana dengan masalah air untuk mandi, mencuci dan keperluan lainnya? Sedikit cerita, terbiasa hidup di sebuah desa di pulau Jawa membuat rasa air mandi yang menyentuh kulit pun terasa berbeda ketika mandi dengan air Bontang. Kalau kata Ibu saya, lebih segar air yang di Jawa. Tapi kan saya sekarang tidak tinggal di Jawa dan konsekuensi dengan perbedaan kualitas air pun harus diterima.
Dengan pelajaran bahwa air tidak selamanya melimpah-limpah di dalam hidup saya, maka tidak ada salahnya melakukan gerakan penghematan air. Ada banyak hal yang bisa dilakukan berkaitan dengan penghematan air atau setidaknya memperlakukan air secara lebih bijak. Ingat, tidak selamanya air akan selalu ada melimpah-limpah dalam kehidupan kita.
Hal-hal kecil itu antara lain:
1. Jaga Kran Air
Jaga kran air agar tidak sia-sia mengeluarkan air. Jangan membuka kran air untuk mengisi bak mandi kemudian lupa menutupnya hingga air tumpah kemana-mana. Perbaiki kran air yang bocor dan juga menampung tetesan-tetesan air dari kran yang bocor tersebut.
2. Air satu untuk semua
Biasakan menggunakan satu bagian air untuk beberapa keperluan. Misalnya menggunakan air bekas mencuci baju untuk menyiram halaman, menggunakan air cucian beras untuk menyiram tanaman dan lain-lain
3. Manfaatkan sarana pendukung penghematan air
Ada banyak sarana pendukung penghematan air. Misalnya menggunakan pewangi sekali bilas untuk mencuci pakaian sehingga air yang digunakan juga lebih hemat, menggunakan shower untuk mandi daripada menggunakan bak karena lebih hemat air, dan lain-lain
4. Terapkan pola penghematan air untuk seluruh keluarga
Misalnya dengan cara memasang poster hemat air di dekat kran-kran yang berada di rumah serta mengedukasi anak-anak untuk tidak membuang-buang air tanpa manfaat.
Hal-hal kecil di atas jika dilakukan secara efektif akan menjaga kelestarian sumber air. Untuk keperluan minum silahkan boros air, tetapi untuk keperluan lain, mari lebih bijak menggunakannya karena melakukan pengelolaan penggunaan air secara bijak berarti turut menjaga kelestarian sumber air yang juga berarti menjaga kelestarian sumber air minum.
<a href="http://lombablogpureit.blogdetik.com/" title="Lomba Blog #airpureit Berhadiah Utama Rp 10 Juta!" target="_blank"><img src="http://lombablogpureit.blogdetik.com/files/2012/11/1ed2e73f4adfbbe8830d806aaca153d1_banner-lomba-pureit-300.gif"></a>Air
Komentar
Posting Komentar