2228 km
Saya melingkari sebuah kata, kemudian tersenyum sendirian.
Yap. Akhirnya, 300 kilometer jarak terlampaui. Meskipun dengan rasa nyeri di punggung, lelah di kaki, tangis di ujung-ujung mata serta debaran hati yang tak terdefinisi jelas, akhirnya, ada perjalanan yang telah dilewati.
Bagi saya, jarak 300 kilometer adalah sebuah rentangan jarak yang cukup jauh, mengurangkannya membuat saya menyadari bahwa saya memang seperti telah meluncur ke dalam sana. Mau tidak mau harus menyelesaikannya.
Komentar
Posting Komentar