Kue Tart Pandangan Pertama
Ngomong-ngomong, sejak beberapa hari yang lalu, saya ribut minta kue tart ke suami. Memang ya gak ada tuntunan secara agama buat memperingati hari lahir, saya juga cuma ribu-ribut caper minta kue tart ke suami karena permintaan nasi kuning bikinan suami tidak di-ACC oleh suami. Ngomong-ngomong lagi tentang kue tart, selalu membawa ingatan saya kepada suatu hari semasa saya kecil dimana saya melongo nan takjub melihat kue tart pengantin dua tingkat berwarna merah jambu dengan patung sepasang pengantin di atasnya. Maklumlah, pada masa itu kue tart pengantin masih merupakan barang langka dilihat dan roti-rotian pada jaman itu masih seputar kue bolu bundar dengan hiasan seciprit batik coklat yang dioleskan dengan lidi sewaktu adonan akan dibakar. Kue tart pandangan pertama tersebut membuat saya takjub, dan saya ingat sekali karena saking penasaran dan kepinginnya, saya sampai ngarep sang pengantin akan segera memotong kue tersebut lalu dibagi-bagikan pada hadirin. Sayangnya, hingg